Ini cerita
Jari jariku kembali menari nari diatas keybord, aku merindukan setipa kata yang muncul dari otakku. Kata kata romantis yang jauh sekali dari sosok asliku. Iyaa, mungkin memang benar kata kahlil gibran bahwa orang akan lebih banyak menulis ketika dia merasa hatinya sakit atau kurang lebih seperti itu. Sama seperti aku yang butuh luka agar aku kembali menulis, dan semakin banyak menulis. Bukan salah jika hatimu tetap berada pada orangvyang mungkin sudah jauh pergi meninggalkanmu, yang salah kamu memilih bertahan pada hati yang selalu menyalahkan perasaanmu. Seandaninya dia tau betapa susahnya untuk berusaha mencintai orangnya sementara masih ada orang lain yang sangat melekat dihatiku. Kenapa seperti itu? Bukankan aku mengenalnya jauh sebelum aku mengenalmu? Lalu apa yang kamu salahkan? Apa kamu berharap semua bisa dilupakan secepat hujan deras membasahi tanah yang kering tanpa hujan setahun? Kamu harus ingat, kamu bukan air hujan dera dan aku bukan tanah kering. Aku tidak menangi...