14 September :)
Hai 14 September 2015
Waktu cepat sekali berlalu rupanya. Aku tidak pernah begitu detail berapa hari yang kujadikan hari spesial semenjak aku menetapkan tanggal 14 September sebagai tanggal yang berkesan. Meskipun 2 tahun terakhir ini tanggal tersebut seperti coba untuk aku hapus dari memoryku atau mungkin memang aku mencobanya menghapus secara permanen untuk selamanya. Tunggu dulu, aku baru sadar saat ini, tepatnya hari ini. Ini tahun kesepuluh, itu keren bukan 10 tahun yang artinya sudah 1 dasawarsa atau aku juga bisa menyebutnya 1/10 abad.Sangat mengesankan.
Apa kamu masih semenyenangkan dulu 14 September? Saat 14 September 2005 saat aku masih bocah dengan seragam merah putih yang selalu riang, yang tidak pernah memikirkan hal yang membuatnya akan sakit hati? Bisa saja keadaan sudah jauh berbeda, baik keadaanmu maupun keadaanku. Apa kau sependapat denganku? Bisa saja sekarang kau jadi semakin menyebalkan, begitupun aku yang mungkin menurutmu sangat menyebalkan dalam memperlakukanmu selama 2 tahun terakhir ini.
Lupakan sebentar tentang betapa masing - masing dari kita saling memperolok bahwa kita meyebalkan. Aku ingin mengingat !4 September pertamaku, iya itu terjadi 10 tahun yang lalu tepat tahun 2005 . Aku masih bisa merasakan jika kembali mengingatnya, ada semangat yang jelas waktu itu. Semangat seorang gadis kecil yang dengan bodohnya jatuh hati kepada kakak kelasnya begitu saja. Atau mungkin tidak begitu saja, aku tidak begitu mengingat persisnya kejadian sebelum gadis itu benar benar jatuh hati pda kakak kelasnya itu pada usia yang baru menginjak 10 tahun pada waktu itu. Dan gadis bodoh yang ceroboh itu adalah aku. Semua begitu cepat berlalu seperti perasaaan yang begitu cepat tumbuh dan berkembang dengat pesat tanpa aku mampu melarang atau menahannya akupun tak ingin menghentikan fantasiku itu. Sepertinya aku baru sja jatuh cinta diwaktu aku baru duduk di kelas 5 SD. Tapi seperti kebanyakan anak lainnya, aku kadang berfikir semua ini hanya sekedar kagum atau paling tidak hanya sebatas menyukai dan sempat memperkirakan semua akan kembali normal sesegera mungkin. Sialnya waktu itu aku terlalu sibuk dengan pemikiran yang semua akan baik baik saja dan tak pernah sedikitpun mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburukyang mungkin saja terjadi pada hatiku. Bagamana tidak, bahkan setelah kita tidak lagi sering bertemu bahkan untuk sekedar melihatnya, aku masih menyukainya dan kurasa aku akan terus seperti itu seterusnya. Aku selalu menyukainya seperti dia baik tanpa cela dimataku.Tapi memang seperti itu kenyataan yang aku fikirkan saat itu dan aku sudah berjanji untuk itu. Bodoh sekali.
Tapi itu hanya sekedar terawangan tahun pertamaku yang sanagat terobsesi dengan tanggal 14 September dalam hidupku. Lalu bagaimana dengan tahun kedua, ketiga, keempat dan seterusnya? Tentu aku tak akan kembali menulis secara rinci setiap tahunnya. Bukan karena aku lupa kejadiannya, sungguh bukan itu yang menjadi alasanku. Hanya saja butuh waktu yang tidak sedikit untuk menulisnya. Secara logika dalam 1 tahun ada 365 hari, bayangkan saja jika hari demi hari aku ceritakan semuanya dalam kurun beberapa tahun itu. Tidakkah kalian berpendapat mungkin aku sudah bisa menerbitkan novel sendiri. Betapapun semuanya sudah kurangkum agar tak begitu panjang. Apa kalian menganggap aku terlalu berlebihan menanggapinya? Tapi itulah kejadiannya aku bisa menganggap semuahari sebafai kejadian yang pantas ditulis dan semuanya berkesan. Aku bisa melakukannya.Yang hanya perlu kalian tau tahun tahun berikutnya aku tetap meyukainya, tidak ada yang berubah selain perasaanku yang berubah menjadi semakin besar menyukainya. Sangat menyukainya lebih tepatnya. Pada taun ke 5 dan ke 6 aku kehilangan komunikasi dengannya baik visual maupun yang lainnya, aku benar benar tidak mengetaui apapun tentangnya . Terlebih waktu itu aku sudah tidak bisa dikatakan lagi dekat dengannya. Aku memang tidak memiliki ikatan yang spesial dengannya selama bertahun tahun itu, tapi kami selalu berhubungan baik meski sebenarnya dalam hatiku aku menginginkan lebih padanya. Cinta rupanya memang hanya tumbuh dalam satu arah, hanya tumbuh dalam hatiku mungkn memang hatiku yang memiki kadar asam yang sedikit sehingga cinta itu tumbuh begitu subur didalamnya tapi cinta itu tak pernah tumbuh dalam hatinya. meskipun seperti itu aku selalu dekat dengannya, aku harus rela bertahun tahun menjadi tampungan ceritanya bersama sederetan mantan maupun pacar yang pernah dia ceritakan dengan bersemangat kepadaku dan aku akan melakukan hal yang demikian kepadanya. Saat itulah aku mulai berfikir bahwa tindakanku sangat lucu. Tapi tidak ada pilihan lain aku ingin tetap dekat dengannya, dan aku harus berusaha membuatnya nyaman bersamaku walau hanya sebatas teman.
Kita akan terdiam beberapa saat dan tertawa setelahnya, meski sebenarnya ada rasa janggal dalam hatiki setidaknya aku enang dan nyaman waktu dengan statusku yang hanya sebatas teman dengannya. Dan aku merindukannya, merindukan momen - momen yang terlewati itu lebih tepatnya.
Tiga tahun terhitung dari hari ini, waktu itu aku sudah tumbuh menjadi gadis remaja. Ya aku sudah hampir menggenggam usia 17 tahun dalam hidupku. Entah aku baru menyadarinya atau apalah itu artinya. Waktu itu 14 September2012 dia memintaku untuk menjadi pacarnya. Alih alih aku bingung setengah mati waktu itu. Setelah dia hilang selama 2 tahun sebelumnya, tiba tiba sekarang dia datang lagi seolah olah dia sedang menamparku dengan keras sanpai membuatku tersadar. Saat itu aku bimbang, saat hatiku sudah mulai terbiasa tanpanya dan memutuskan untuk tidak dan berhenti mencintainya lagi. Tetapi justru dia datang menawarkan cinta yang memang aku harapkan bertahun tahun itu. Meskipun dengan ragu aku akhirnya bisa benar - benar menjadi kekasihnya, waktu itu cintaku benar - benar hampir memudar tak berbentuk lagi. Dan aku baru menyadarinya sekarang ini bahwa aku pernah menjadi kekasihnya tepat 14 September 7 tahun setelah pertama kalinya aku menyukai waktu itu. Sungguh aneh ketika aku membayangkan kemana saja pikiranku selama ini sampai aku tak menyadarinya.
Tiba tiba aku terbangun hari ini, aku sadar sebelumnya aku bernostalgia dengan fikiran dan hatiku juga. Aku membuka mataku dan ternyata sekarang aku mengerti bahwa aku merindunya untuk tahun kesepuluh ini. Ceritaku bersmanya sudah menjadi tulisan usan yang tak lagi dibaca oleh siapapun, semuanya sudah menjadi kenangan hampir 2 tahun yang lalu. Aku harus sedih lagi waktu itu, melepasnya yang sudah satu tahun lebih aku genggam dan aku sudah sangat menyayanginya lebih dari sebelum- sebelumnya. Aku harus bersusah payah bangkit dan bangun dari rasa hancur dan sakit yang tidak bisa dijelaskan itu.
dan kini aku sudah benar - benar bangkit. Aku benar benar melupakan segala sesuatu tentangnya beberapa blan yang lalu bahkan aku sudah sempat menjatuhkan hatiku kepada orang lain. Sampai akhirnya hari ini aku teringat kembali tepat tahun kesepuluh ini. Jika boleh berandai andai aku akan menolakmu waktu itu, dan kita akan tetap seperti dulu. aku akan menunggu kembali sampai kita berdua sama - sama dewasa untuk bisa saling berkomitmen pada waktunya nanti. Aku akan dengan senang mendengarkan semua ceritamu, akan selalu ada saat kamu membutuhkanku. Aku berharap matamu akan terbuka dengan sendirinya bahwa pada kenyataannya memang aku sangat menyayangimu lebih dari siapapun yang pernah kau ceritakan padaku. Aku benar - benar sangat menyesal pernah menerimamu waktu itu. Seandainya saja aku memilih tetap menjadi temanmu waktu itu, apakah masih mungkin kamu akan menawarkan cinta itu padaku sewaktu kita sudah dewasa nanti? Cinta yang akan bertahan selamanya mungkin.
Setidaknya dengan begitu aku masih berasumsi ada sedikit kemungkinan kau akan melakukannya. Sementara pada kenyataannya sekarang, cinta itu telah meninggalkan pemiliknya sudah gersang karena mungkin aku tidak merawatnya dengan baik letika kau memberikannya untukku dulu.
Aku menyesali semuanya, dan aku mulai sadar bahwa sampai hari ini aku tak benar benar melupakanmu dan aku masihg menyukaimu. Meski kita tak mungkin memiliki kesempatan untuk bersama lagi sampai kapanpun.
Berbahagialah seperti aku yang akan selalu berusaha bahagia, aku akan merindukanmu :)
Komentar
Posting Komentar